Surabaya menjadi kota istimewa bagi Kang Qibil. Karena dia dan The Changcuters sudah beberapa kali ke Kota Pahlawan.
”Surabaya sudah menjadi rumah kedua kami setelah Bandung. Setiap kali ke Surabaya, kami mampir ke Gubeng Pojok untuk makan krengsengan,” kata si Abol.
Begitu cintanya kepada kota ini, maka panasnya udara Surabaya pun tetap terasa nyaman bagi kang Qibil untuk berjalan-jalan.
”Saya punya banyak teman di sini, jadi tiap kali datang tinggal main telepon, terus jalan. Kayak sekarang, saya jalan sendiri karena yang lain pada malas jalan,” ujar pria yang lahir di Bandung, 10 Maret 1982, ini.
Dan The Changcuters bulan ini dua kali di surabaya untuk promo Film The Tarix Jabrix 2 serta tampil di gelaran LA Cafe Tour. (didin/agentroy)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
”Surabaya sudah menjadi rumah kedua kami setelah Bandung. Setiap kali ke Surabaya, kami mampir ke Gubeng Pojok untuk makan krengsengan,” kata si Abol.
Begitu cintanya kepada kota ini, maka panasnya udara Surabaya pun tetap terasa nyaman bagi kang Qibil untuk berjalan-jalan.
”Saya punya banyak teman di sini, jadi tiap kali datang tinggal main telepon, terus jalan. Kayak sekarang, saya jalan sendiri karena yang lain pada malas jalan,” ujar pria yang lahir di Bandung, 10 Maret 1982, ini.
Dan The Changcuters bulan ini dua kali di surabaya untuk promo Film The Tarix Jabrix 2 serta tampil di gelaran LA Cafe Tour. (didin/agentroy)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"CR mari berbagi cerita tentang kesan dan kejadian-kejadian yang aneh atau lucu bertemu dengan THE CHANGCUTERS untuk di post diblog ini. Kirim Cerita kamu via EMAIL atau FACEBOOK di didin.autis@yahoo.com. Klo ada poto kamu bersama The Changcuters juga boleh dikirim. Mari kita share pengalaman kita. Terima kasih sebelumnya. WOW MA !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar