Pertama kali melihat performa live band ini di layar televisi, saya merasa sangat aneh. Betapa tidak, aksi panggung sang vokalisnya kayak ‘cacing kepanasan’ …! hehehe. Belum lagi dandanan para personelnya yang terlihat cukup nyetrik. Celana super ketat, setelan kostum dan model rambut ala 70-an. Namun yang paling aneh ialah gaya sang vokalisnya yang kayak cacing kepanasan itu..hihi. Apa nggak capek ya?
Tapi saya akui, lagu-lagu mereka ternyata asyik-asyik. Mereka tidak hanya menjual penampilan atau performa live yang aneh, tapi juga punya musikalitas yang sangat baik. Aransemen musik yang mereka ciptakan tergolong cukup berkualitas, walau simpel. Harmonisasi iramanya juga cukup oke dan enak untuk dinikmati.
Boleh dibilang, tahun 2008 ini ialah tahunnya The Changcuters. Album mereka meledak di pasaran. Buktinya, album kedua mereka yang bertitel “Mencoba Sukses Kembali” diganjar dengan Platinum Award. Belum lagi job manggung yang super padat. Di hampir setiap acara live musik di televisi, bisa dipastikan mereka ikut sebagai salah satu pengisi acaranya.
Lalu, mengapa The Changcuters bisa sukses besar di tahun 2008 ini? Tak lain karena mereka punya ‘konsep jualan’ yang sangat kuat, di antaranya :
Tapi saya akui, lagu-lagu mereka ternyata asyik-asyik. Mereka tidak hanya menjual penampilan atau performa live yang aneh, tapi juga punya musikalitas yang sangat baik. Aransemen musik yang mereka ciptakan tergolong cukup berkualitas, walau simpel. Harmonisasi iramanya juga cukup oke dan enak untuk dinikmati.
Boleh dibilang, tahun 2008 ini ialah tahunnya The Changcuters. Album mereka meledak di pasaran. Buktinya, album kedua mereka yang bertitel “Mencoba Sukses Kembali” diganjar dengan Platinum Award. Belum lagi job manggung yang super padat. Di hampir setiap acara live musik di televisi, bisa dipastikan mereka ikut sebagai salah satu pengisi acaranya.
Lalu, mengapa The Changcuters bisa sukses besar di tahun 2008 ini? Tak lain karena mereka punya ‘konsep jualan’ yang sangat kuat, di antaranya :
- mereka menawarkan konsep musik ala 70-an (musik jadul) yang sederhana, mudah dicerna, dan enak untuk dinikmati. Pada segmen ini, saingan terberat mereka mungkin cuma Naif (yang sekarang malah tenggelam).
- mereka menawarkan konsep performa live yang unik, terutama aksi ala ‘cacing kepanasan’ dari sang vokalisnya..hehehe. Dan itu membuahkan hasil dan pengakuan lewat penghargaan sebagai The Best Performance di ajang MTV Indonesia Awards 2008 yang lalu.
- mereka menawarkan konsep kostum dan dandanan yang nyentrik (plus kompak).
Intinya, mereka punya keunikan yang mampu membuat orang-orang mudah mengenali sekaligus menyukai mereka. Di tengah gempuran band-band baru beraliran pop mellow (semacam d’Masiv, Seventeen, dan Nineball), The Changcuters hadir memberikan sesuatu yang berbeda dan segar. Tak mengherankan jika pada akhirnya mereka dengan mudah diterima oleh pasar musik tanah air.
Padahal, banyak juga band baru yang hadir dan turut meramaikan blantika musik Indonesia pada tahun 2008 ini. Namun yang mudah dikenali dan banyak disukai bisa dihitung dengan jari. Kalau boleh menilai, band pendatang baru terpopuler dan tersukses di tahun 2008 ini hanya 5, yaitu Yovie & Nuno, d’Masiv, The Rock, Andra & The Backbone, dan The Changcuters.
Dipost oleh iskandaria sesama Reporter pencari berita
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"CR mari berbagi cerita tentang kesan dan kejadian-kejadian yang aneh atau lucu bertemu dengan THE CHANGCUTERS untuk di post diblog ini. Kirim Cerita kamu via EMAIL atau FACEBOOK di didin.autis@yahoo.com. Klo ada poto kamu bersama The Changcuters juga boleh dikirim. Mari kita share pengalaman kita. Terima kasih sebelumnya. WOW MA !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar