Photobucket

085840316900

Jumat, 02 Oktober 2009

ONE MUSIC

Sebuah festival music yang diadakan oleh DUA PINTU organizer dan di sponsori olah ONE MILD menghadirkan band-band lokal yang sangat inovatif dan bertalenta meski musik mereka masih terbilang latah dengan band-band besar macam PEEWEE GASKINS yang kental dengan emonya, dan lagu-lagu mendayu seperti VIERRA sarat dengan musik powerpop. Namun untuk jenis musik british yang saya sukai tak nampak disini.

Dan event ini juga merupakan event pertama di lampung yang diadakan di dalam kolam renang yang bisa menampung sekitar 500 penonton, namun ternyata penonton yang hadir tak lebih dari para suporter finalis.

Peserta tidak keseluruhan saya saksikan, namun dari dua band terakhir yang perform sepertinya inilah band-band yang nantinya akan menyusul kesuksesan band-band asal lampung terdahulu seperti BEAGE yang bergenre pop, kemudian KANGEN, HIJAU DAUN, dan THE POTTER’S yang mengusung musik metal alias melayu kental. Selain itu, para finalis pun juga membawa suporternya masing-masing yang seria mendukung mereka dari awal audisi hingga puncak acara.

Beralih ke guest star yang mengisi acara di event tersebut, pertama kita membahas band yang menjadi bintang tamu dari lokaql. Band pertama tampil adalah band yang menamakan dirinya PAGI YANG CERAH (priya “kuburan” sempat tertawa mendengar nama ini), band ini mampu mencerahkan kembali suasana di kala itu yang sedang teriknya dengan membawakan musik bergenre rock ala PESKINS. Dua lagu berbahasa indonesia dan satu berbahasa inggris sangat easy listening meski sound drum mereka sempat mati ditengah lagu. Lagu berjudul “Harapan” (hanya itu yang saya hafal) sangat mewakili mereka sebagai salah satu band Rock yang gak urak-urakan dari Lampung.

Guest star kedua bernama TEPOS, band senior yang sudah mulai vakum tahun 2001 dan kini mulai kembali eksis kembali dengan nama baru, yaitu Q-WAN. Band ini bisa dikatakan mirip dengan musik yang dihadirkan sang Bintang Tamu KUBURAN, kenapa ? yah karena lirik dan judul yang mereka hadirkan sangatlah menggelitik dan sedikit mengocok perut saya pribadi.

And than, band ketiga hadir. Band ini bernama MELANIE AND PUNK ROCKSTARS yang menampilkan empat personil, terdiri dari tiga cowok dan satu cewek. Yah, satu kaun hawa itu menempati posisi di vokal, aksinya dilagu pertama sangat energik. Dan dilagu kedua, sang vokalis menyalakan sebatang rokok yang dihisapnya sambil bernyanyi (itulah remaja masa kini). Namun musik indie yang diusung mereka sangatlah menghibur dari dua band sebelumnya. Dan jika didengarkan sepintas suara sang vokalis mengingatkan saya dengan suara dari Itta “CUTS”.

Band ketiga adalah band bandel bernama PANIC DOSKY, wah edan ini band. Membakar adrenalin para penonton sekalian dengan musik metalnya. Apalagi para DOSKERS yang berdiri di sebelah kiri tribun penonton dan masih berseragam putih abu-abu itu, mereka tetap setia memberikan support kepada band kesayangannya itu. Empat lagu dibawakan mereka dan salah satunya lagu dari sang raja rock indonesia, SLANK. Karena mereka mengatakan “suatu band rock jangan ngaku rock, kalo gak bawain lagunya SLANK”. Band ini juga menyintir musik melayu yang sekarang sedang gila dan laku keras di indonesia. Mereka sangatlah menolak dengan adanya band yang suka mendayu-dayu. Dan sang vokalis pun meneriakkan “mari rebut kejayaan musik melayu dengan musik metal”. Kegokilan itu belum selesai, karena salah satu personil MELANIE AND PUNK ROCKSTARS terjun kedalam kolam renang yang ada di depan stage

Dan petangpun menjelang, acara kembali dilanjutkan setelah adzan maghrib, namun saya dan beberapa penonton lain tetap duduk terdiam di tribun penonton bersabar menunggu kedatangan orang-orang gila bernama “KUBURAN”.

Tidak ada komentar: