Photobucket

085840316900

Jumat, 20 Februari 2009

The Changcuters Jangan Panggil Kami Kurus


 

Melihat postur para personel grup band The Changcuters, tentu semua setuju menyebut lima pria itu sebagai pemilik tubuh kurus. Paha kecil, pinggang kecil, kaki kecil. Semuanya serbakecil. Untuk ukuran tubuh seorang pria, para punggawa The Changcuters yang terdiri atas Tria Changcut (vokal), Qibil Changcut (gitar), Alda Changcut (gitar), Erick Changcut (drum), dan Dipa Changcut (bas) memang bisa dibilang kurus. Apalagi, setiap personel rata-rata memiliki tinggi 170 cm.


Meski begitu, dengan segala fakta yang terpampang, The Changcuters enggan disebut kurus. "Kami langsing," ujar Tria yang ditemui saat The Changcuters mengisi sebuah acara pada Senin (1/12) di Surabaya. Jawaban Tria itu sontak diiyakan oleh anggota lain The Changcuters.

Dengan bentuk tubuh superlangsing, band rock and roll asal Bandung tersebut tidak minder sama sekali. Mereka justru bangga dengan bentuk badan yang irit itu. "Apalagi, cewek-cewek biasanya iri melihat kaki kami yang seksi," imbuhnya.

Menurut Dipa, kelangsingan tubuh yang mereka punya itu tidak disengaja. Sebelum band terbentuk, setiap personel sudah memiliki tubuh langsing. Tidak ada unsur kesengajaan untuk menguruskan atau mengecilkan badan, apalagi mengonsumsi obat-obatan terlarang. Dipa melanjutkan, bahkan orang tua masing-masing pun normal. "Sudah takdirnya kami bertubuh seperti ini," ucap kelahiran Medan, 7 Mei 1982, tersebut.

Seluruh personel The Changcuters mengakui bahwa kecilnya badan tersebut memang sedikit menyulitkan mereka saat mencari baju. Setidaknya, untuk atasan, mereka harus mencari baju berukuran supersmall (ss). Sedangkan untuk bawahan, celana ukuran cewek paling pas membalut kaki seksi mereka. Di luar ukuran itu, sudah kebesaran. Bahkan, untuk ukuran baju anak-anak pun, tak semuanya langsung pas di badan mereka. "Kami lebih sering mengecilkan baju sendiri," tutur Qibil.

Pernah terpikir menaikkan berat badan? "Nggak lah. Segini sudah pas," tegas Dipa. Malah, kalau bisa, berat badan tersebut terus dijaga, jangan sampai melonjak drastis. "Paling maksimal 60 kg, jangan lebih dari itu," imbuh Erick. Pasalnya, berat badan sangat berhubungan dengan kostum. Bila berat badan tidak terkontrol, mereka harus mencari kostum baru. Itu tentu bukan perkara mudah.

Menurut Irfan, road manager, menjaga berat badan tersebut sudah menjadi kesadaran tiap-tiap personel. Saat sudah merasa kegendutan, secara otomatis mereka mengatur pola makan sendiri. "Ada kala saya mengingatkan mereka untuk olahraga juga," tuturnya.

Iritnya badan ternyata berbanding terbalik dengan nafsu makan. Tubuh boleh kecil. Tapi, soal makan, pria-pria berambut nyentrik itu tergolong lahap. Sehari, minimal mereka makan empat kali. Porsi tersebut bisa bertambah hingga enam kali. Itu belum termasuk ngemil. "Kami ngemil nasi padang," canda Alda


(ign/ayi)batampos

Tidak ada komentar: