Cerikut ini ada sedikit review dari teman kita yang menyampaikan reportnya ke dalam email saya, Erna namanya. dia sedikit mereview tentang Novel The Tarix Jabrix 2 yang baru-baru ini keluar.
Secara menyeluruh, novella ini cukup setia pada filemnya. Gw ngomong gitu karena filemnya keluar dulu, disusul bukunya. Ga ada perubahan yang terlalu mecolok. Jalur ceritanya sama dengan filmnya ?
Geng Tarix Jabrix kuliah ke Jakarta untuk ganti suasana, dimana Dadang ga bisa ikut dan 3 C sekawan (Cacing, Coki & Ciko) malah menggadaikan motor2 mereka demi sebuah VW butut. Cuma Mulder yang setia dengan prinsipnya sebagai biker sejati. Lagu Racun Dunia sebenernya pas banget untuk men- describe film ini. Kenapa? Kenapa lagi kalo bukan cewe sebagai sumber masalahnya. Demi ngedapetin cewe, trio cungkring ini rela ngejual motor2 kesayangan mereka. Sampe2 mereka terlibat sama sebuah kasus penculikan adenya pacar2nya Ciko dan Coki. That and more…
Meskipun gw ga bisa komen banyak tentang bagian sebelom mereka ke Jakarta , gara2 ga bisa ngebandingin ama filemnya *telat masuk bioskop gara2 nemenin temen yang beser..HUH* Jalur cerita sesampainya mereka di Jakarta cukup asik dan menggelitik. Ditambah lagi dengan skenario dimana Milinka di’tembak’ sama Cacing. Oh ya.. di buku ini, ga ada adegan panas Mulder sama Dadang. Adanya, mereka berlima pelokan rame2 *fiuuhhh…*
Kang Jamal, sang penulis, patut diacungi jempol untuk kepiawaiannya nyeleneh yang Chancuters banget gayanya. Ngingetin gw ke gaya nulisnya Hilman lewat Lupus ato Olga. Anyhoo, buku ini wajib dimiliki oleh para Rangers rejati. Uda tersedia koq di Gramedia. Tadinya mau beli novel Tarix Jabrix yg pertama juga tapi sayangnya uda diretur. Rayuan maut gw ga berhasil meluluhkan hati mas2 penjaganya. Besok2 mau hunting lagi deh. I’ll keep you updated :)
Wish me luck, Rangers! And good luck getting the novella!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Secara menyeluruh, novella ini cukup setia pada filemnya. Gw ngomong gitu karena filemnya keluar dulu, disusul bukunya. Ga ada perubahan yang terlalu mecolok. Jalur ceritanya sama dengan filmnya ?
Geng Tarix Jabrix kuliah ke Jakarta untuk ganti suasana, dimana Dadang ga bisa ikut dan 3 C sekawan (Cacing, Coki & Ciko) malah menggadaikan motor2 mereka demi sebuah VW butut. Cuma Mulder yang setia dengan prinsipnya sebagai biker sejati. Lagu Racun Dunia sebenernya pas banget untuk men- describe film ini. Kenapa? Kenapa lagi kalo bukan cewe sebagai sumber masalahnya. Demi ngedapetin cewe, trio cungkring ini rela ngejual motor2 kesayangan mereka. Sampe2 mereka terlibat sama sebuah kasus penculikan adenya pacar2nya Ciko dan Coki. That and more…
Meskipun gw ga bisa komen banyak tentang bagian sebelom mereka ke Jakarta , gara2 ga bisa ngebandingin ama filemnya *telat masuk bioskop gara2 nemenin temen yang beser..HUH* Jalur cerita sesampainya mereka di Jakarta cukup asik dan menggelitik. Ditambah lagi dengan skenario dimana Milinka di’tembak’ sama Cacing. Oh ya.. di buku ini, ga ada adegan panas Mulder sama Dadang. Adanya, mereka berlima pelokan rame2 *fiuuhhh…*
Kang Jamal, sang penulis, patut diacungi jempol untuk kepiawaiannya nyeleneh yang Chancuters banget gayanya. Ngingetin gw ke gaya nulisnya Hilman lewat Lupus ato Olga. Anyhoo, buku ini wajib dimiliki oleh para Rangers rejati. Uda tersedia koq di Gramedia. Tadinya mau beli novel Tarix Jabrix yg pertama juga tapi sayangnya uda diretur. Rayuan maut gw ga berhasil meluluhkan hati mas2 penjaganya. Besok2 mau hunting lagi deh. I’ll keep you updated :)
Wish me luck, Rangers! And good luck getting the novella!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"CR mari berbagi cerita tentang kesan dan kejadian-kejadian yang aneh atau lucu bertemu dengan THE CHANGCUTERS untuk di post diblog ini. Kirim Cerita kamu via EMAIL atau FACEBOOK di didin.autis@yahoo.com. Klo ada poto kamu bersama The Changcuters juga boleh dikirim. Mari kita share pengalaman kita. Terima kasih sebelumnya. WOW MA !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar