Photobucket

085840316900

Senin, 10 Agustus 2009

Cerita Lalu


Melihat The Changcuters yang telah sukses sekarang kayaknya perlu di simak gimana awal mereka dahulu, ketika susah payah mengumpulkan rupiah sampai sekumpulan orang yang suka mereka yang mereka sebut dengan CHANGCUTRANGERS dan yang paling menarik adalah Lounching album mereka yang pertama, yaitu album MENCOBA SUKSES, hayuk kita tengok.

Uki Peterpan Jadi Bintang Tamu
Konser Modal Nekat The Changcuters Heboh


MENGUMPULKAN ribuan anak muda duduk dengan manis di pelataran Plaza Bandung Supermal (BSM) Jumat (11/8) malam, bukan kerja mudah. Tetapi itulah kenyataannya, mereka tertib menunggu grup band kesayangannya The Changcuters beraksi berkenaan dengan konser tunggal peluncuran album perdana mereka Mencoba Sukses.

Di atas panggung, kain putih tergantung menutupi panggung. Begitu pembawa acara meneriakkan nama The Changcuters, pertunjukan bertajuk Konser Modal Nekat anak muda tadi serentak berdiri menyambut grup band yang mengibarkan aliran garage rock di bawah asuhan Uki Peterpan ini.

Secara otomatis tirai putih yang menjadi penghalang pandangan terjatuh spontan. Dalam hitungan detik lagu Hey-hey meluncur ceria. Emosi penonton langsung terbangun, mereka bernyanyi dan berjingkrak dengan bebasnya menemani semangat anak-anak band yang di gawangi Tria (vokalis), Alda (gitar), Iqbal atau yang akrab disapa Qibil (gitar), serta Dipa (bas), Erick (drum) dan edditorial player Firman.

Gerak tubuh Tria yang lincah dan lentur, ditambah aksi panggung Kibil yang juga atraktif mampu meningkatkan adrenalin penonton untuk larut dalam keceriaan yang sengaja mereka tawarkan.

Tria juga cukup aktif menciptakan komunikasi dengan para penonton yang heboh. Satu lagu yang diakui sang vokalis diambil dari permasalahan yang kerap terjadi di Kota Bandung, Awas Angkot juga tak kalah menggairahkan penonton yang senantiasa merapatkan barisan dan rela berjubel demi melihat pujaan hati mereka dari dekat.

Penampilan The Changcuters malam itu dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama mengusung empat lagu termasuk Dang...Ding...Dong feat Manik Laluna dan Hey Nona. Di bagian kedua telinga penonton dimanjakan sejenak dengan atmosfer akustik yang menampilkan Bambang Irwanto dengan Anak Jalanan dari Rumah Musik Harry Roesli (RMHR). Pada nomor Dia Changcuters mengajak Arga dari Yayasan Musik Jakarta. Termasuk mengusung Stokelan Blues bareng Kang Asep dan menyanyikan nomor hits Gila-Gilaan yang kembali mengentakkan massa. Di depan panggung, tak ada kaki yang diam, mulut yang bungkam dan tangan yang tak ke atas. Semua begitu larut oleh lagu berirama cepat tersebut. Heboh demi kegembiraan terus dilancarkan band yang berdiri sekira tahun 2004 tersebut.

Di sela-sela pertunjukan, Tria dan kawan-kawan membagi-bagikan kaus dan beberapa merchandise The Changcuters. Hal itu sempat membuat penonton berebut untuk mendapatkannya. Untungnya bentrokan tidak terjadi, karena Tria berhasil menenangkan penonton dan mengajak mereka untuk kembali fokus ke panggung.

Di bagian ketiga, irama rock kembali membakar semangat penonton ketika nomor Semarak Disko Party feat Yoga Noir Catt dikumandangkan termasuk lagu Hijrah ke London.

Akhirnya, lagu andalan mereka yang juga dinanti para penonton, Pria Idaman Wanita pun dinyanyikan. Tria memulai dengan meniup harmonikanya, lalu tiba-tiba suara gitar yang bukan berasal dari gitar Kibil maupun Alda berbunyi. Dari balik panggung, tiba-tiba muncul Uki Peterpan yang juga produser mereka sembari memainkan gitarnya. Hal itu jelas membuat penonton histeris. Seseorang dengan menggunakan topeng langsung ikut bernyanyi bersama Tria, membuat para penonton penasaran. Pria bertopeng itu ternyata Uri vokalis grup Kuburan yang malam itu tampil memeriahkan suasana. Duet mereka benar-benar merupakan kesatuan yang dinamis dan penuh semangat. Penampilan The Changcuters ditutup dengan lagu Keeprock. Tria mengatakan, jika aksi dibuka dengan keceriaan, maka harus diselesaikan dengan keceriaan juga.

Walaupun awalnya melelahkan, tapi akhirnya begitu menyenangkan. Jumlah penonton dan antusiasme mereka hari ini benar-benar luar biasa, Like a dream come true (seperti mimpi yang menjadi kenyataan-red.) gitu lho. Padahal, kami baru menyebarkan pamflet sehari sebelumnya, ucap Dipa yang ditemui usai konser. Rasa puas dan bangga juga dilontarkan anggota The Changcuters lainnya. Konser ini memang sudah dipersiapkan sejak lama, tapi jujur saja ini benar-benar modal nekat. Untuk album perdana ini, benar-benar hasil keringat kami lho. Bayangkan, kami juga ikut andil buat ngebungkus 1.000 cover kaset dan 500 CD dari jam 2 dini hari sampai jam tujuh pagi, ucap Dipa lagi.

Iya, bener tuh. Makanya jangan beli yang bajakan, cape tau ujar Tria langsung menimpali yang disambut anggukan teman-temannya.

Puas banget malam ini. Pokoknya The Changcuters hebat deh. Aksi panggung mereka keren. Orang-orangnya juga unik sih. Ngeliat mereka manggung itu hal paling seru yang enggak akan saya lewatkan begitu saja. Kok bisa ya mereka energik gitu, kaya enggak ada capeknya, tutur Lisda (16), salah seorang penonton yang malam itu datang bersama teman-temannya.(Feby Syarifah/ PR/Mmt)***
Sumber : Surat Kabar Pikiran Rakyat, Minggu, 20 Agustus 2006

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"CR mari berbagi cerita tentang kesan dan kejadian-kejadian yang aneh atau lucu bertemu dengan THE CHANGCUTERS untuk di post diblog ini. Kirim Cerita kamu via EMAIL atau FACEBOOK di didin.autis@yahoo.com. Klo ada poto kamu bersama The Changcuters juga boleh dikirim. Mari kita share pengalaman kita. Terima kasih sebelumnya. WOW MA !"

Tidak ada komentar: