Unik, lucu, heboh, bahkan mungkin gila. Kuartet kata inilah yang paling pas menggambarkan The Changcuters, Jika ada pemeo 'lembut belum tentu penyabar' atau 'keras belum tentu pemarah', maka The Changcuters menyampaikan sebaris pesan: 'Necis belum tentu nggak urakan'.
The Changcuters ya jelas urakan, meski dalam setiap aksi panggungnya band ini membungkus diri necis. Jas dan kemeja ditabalkan sebagai busana kebangsaan plus sehelai dasi yang memanjang di dada. Tapi, justru beginilah cara The Changcuters memperkuat kesan nyeleneh-nya: Memunculkan unsur-unsur yang serba bertabrakan.
Dalam busana serba necis, Mohammad Tria Ramadhan (vokal) menyemburkan syair-syair 'banal' yang mengocok perut, sekaligus mereinkarnasi gaya rambut Elvis Presley, jika bukan Jim Carey, di kepalanya. Muhammad Iqbal (lead gitar) dan Arlanda Ghazali Langitan (gitar) memasang gaya rambut poni helm mirip personil The Beatles. Sementara Dipa Nandastra Hasibuan (bass) dan Erick Nindyoastomo (drum) tak ketinggalan: Bergaya rambut ngebob yang ganjil.
Serba nyentrik dan retro dalam penampilan adalah 'ideologi' The Changcuters. Penampilan memang satu hal bagi mereka. Inilah--menariknya--hal pertama yang justru mereka perhatikan serius. ''Baru kemudian musik,'' seloroh Iqbal, gitaris yang akrab dipanggil Qibil.
The Changcuters dan penampilan nyentriknya membikin budayawan Remy Silado tergelak. The Changcuters, kata pengamat musik senior ini, menyuguhkan nilai baru. Tatkala band-band cowok berupaya tampil dengan gaya nyeleneh,''Eh, The Changcuters justru nyeleneh dengan ketertiban berpakaian ha ha,'' ujar Remy Rabu (25/6).
Lirik jenaka dibalut musik yang berkarakter dianggap Remy sebagai nilai tambah The Changcuters. Band ini, menurut dia, terlihat berhasil menemukan bentuk yang pas untuk grupnya: Gaya dan musik yang The Changcuters banget.
Toh, soal musikalitas, The Changcuters sendiri mengaku tidak memburu idealisme. Formasi para personilnya bahkan tidak tergolong the right man in the right place. Tria awalnya pemain drum, ia sempat mengikuti kursus drum di Bandung. Qibil mulanya vokalis sebuah band. (didin/agentroy)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The Changcuters ya jelas urakan, meski dalam setiap aksi panggungnya band ini membungkus diri necis. Jas dan kemeja ditabalkan sebagai busana kebangsaan plus sehelai dasi yang memanjang di dada. Tapi, justru beginilah cara The Changcuters memperkuat kesan nyeleneh-nya: Memunculkan unsur-unsur yang serba bertabrakan.
Dalam busana serba necis, Mohammad Tria Ramadhan (vokal) menyemburkan syair-syair 'banal' yang mengocok perut, sekaligus mereinkarnasi gaya rambut Elvis Presley, jika bukan Jim Carey, di kepalanya. Muhammad Iqbal (lead gitar) dan Arlanda Ghazali Langitan (gitar) memasang gaya rambut poni helm mirip personil The Beatles. Sementara Dipa Nandastra Hasibuan (bass) dan Erick Nindyoastomo (drum) tak ketinggalan: Bergaya rambut ngebob yang ganjil.
Serba nyentrik dan retro dalam penampilan adalah 'ideologi' The Changcuters. Penampilan memang satu hal bagi mereka. Inilah--menariknya--hal pertama yang justru mereka perhatikan serius. ''Baru kemudian musik,'' seloroh Iqbal, gitaris yang akrab dipanggil Qibil.
The Changcuters dan penampilan nyentriknya membikin budayawan Remy Silado tergelak. The Changcuters, kata pengamat musik senior ini, menyuguhkan nilai baru. Tatkala band-band cowok berupaya tampil dengan gaya nyeleneh,''Eh, The Changcuters justru nyeleneh dengan ketertiban berpakaian ha ha,'' ujar Remy Rabu (25/6).
Lirik jenaka dibalut musik yang berkarakter dianggap Remy sebagai nilai tambah The Changcuters. Band ini, menurut dia, terlihat berhasil menemukan bentuk yang pas untuk grupnya: Gaya dan musik yang The Changcuters banget.
Toh, soal musikalitas, The Changcuters sendiri mengaku tidak memburu idealisme. Formasi para personilnya bahkan tidak tergolong the right man in the right place. Tria awalnya pemain drum, ia sempat mengikuti kursus drum di Bandung. Qibil mulanya vokalis sebuah band. (didin/agentroy)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"CR mari berbagi cerita tentang kesan dan kejadian-kejadian yang aneh atau lucu bertemu dengan THE CHANGCUTERS untuk di post diblog ini. Kirim Cerita kamu via EMAIL atau FACEBOOK di didin.autis@yahoo.com. Klo ada poto kamu bersama The Changcuters juga boleh dikirim. Mari kita share pengalaman kita. Terima kasih sebelumnya. WOW MA !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar