Demam Piala Dunia 2010 juga melanda para personel band The Changcuters. Tapi, mereka malah menjagokan Indonesia, yang tak ikut dalam perhelatan akbar empat tahunan itu. Kok?
Ternyata, mereka mengambil sikap itu karena prihatin banyak orang Indonesia yang ikut membela negara-negara lain dalam Piala Dunia 2010. "Sebetulnya, untuk Piala Dunia, dukung Indonesia ya. Karena, kenapa negara orang lain yang bertanding, kita yang ngedukung gitu," tutur sang vokalis, Mohammad Tria Ramadhani atau Tria, di Jakarta, Minggu (13/6/2010).
Namun, lanjut Tria, karena Indonesia tidak ikut berlaga dalam ajang yang dibuka pada 11 Juni 2010 tersebut, ia dan teman-temannya akan mendukung Brazil. "Anak-anak banyak yang dukung Brazil. Karena, Brazil itu negara yang selalu menang. Meskipun kalah dalam angka, tetapi tetap berhazil (berhasil). Ya, menurut kami, kita itu negara yangg selalu berpikiran positif ya," tutur Tria, yang bergurau dengan menggunakan kata plesetan.
Muhammad Iqbal atau Qibil, gitaris Changcuters, pun menimpali canda Tria. "Kalau Italia kan mengikat ya, karena 'tali'. Kalau Kamerun itu datang dan lari, soalnya 'come and run'," tambah Qibil.
KOMPAS.com
Ternyata, mereka mengambil sikap itu karena prihatin banyak orang Indonesia yang ikut membela negara-negara lain dalam Piala Dunia 2010. "Sebetulnya, untuk Piala Dunia, dukung Indonesia ya. Karena, kenapa negara orang lain yang bertanding, kita yang ngedukung gitu," tutur sang vokalis, Mohammad Tria Ramadhani atau Tria, di Jakarta, Minggu (13/6/2010).
Namun, lanjut Tria, karena Indonesia tidak ikut berlaga dalam ajang yang dibuka pada 11 Juni 2010 tersebut, ia dan teman-temannya akan mendukung Brazil. "Anak-anak banyak yang dukung Brazil. Karena, Brazil itu negara yang selalu menang. Meskipun kalah dalam angka, tetapi tetap berhazil (berhasil). Ya, menurut kami, kita itu negara yangg selalu berpikiran positif ya," tutur Tria, yang bergurau dengan menggunakan kata plesetan.
Muhammad Iqbal atau Qibil, gitaris Changcuters, pun menimpali canda Tria. "Kalau Italia kan mengikat ya, karena 'tali'. Kalau Kamerun itu datang dan lari, soalnya 'come and run'," tambah Qibil.
KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar